akulah rapuh yang terhempas
tiada labuhan tempatku bersandar
hingga angin sebenar-benarnya membawamu
akulah bahtera tanpa nahkoda
kukabarkan kehancuran
lewat ombak yang berdebur ketepian
hingga remuk diterpa karang
kukabarkan lirih
diantara kerinduanmu yang sama
aku tak sebesar bahteraku
akupun tak setegar karang
badai samudra bergemuruh menenggelamkanku
dan batu karang tengadah menungguku
akulah kerdil itu
maaf
28 Mei 2011
Agil Tri Anggoro
0 komentar:
Posting Komentar