aku tak pernah ingin melupakan hujan
meski kutau tlah berpeluk awan
berulang kali terjatuh dan kembali
namun aku masih disini
menanti bias pelangi diantara pelukan
dalam kesederhanaan mentari tersenyum kearahku
kuingin menjadi gelombang
yang menepi dan membasahi batu karang
tetapi akulah badai
yang meniup gelombang
dan menghempaskan batu karang
dan aku akan tetap disini
meski awan memberikanku sejuta mutiaranya
untuk kelak diambilnya kembali
salahkan aku....
Agil Tri Anggoro
25 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar