kadang kucuri pandang pada sebuah pintu
dimana sebuah cerita pernah kuakhiri
berharap kau baik disana
berselimutkan keceriaan sebelum aku
tanpa air mata dan rasa bersalahmu
berharap bunga itu tetap mekar
ketika layu menerpa suasana dedaunan
meski awan tak membawa kabar kegembiraan
disampaikannya pada angin
tentang suatu kedamaian dalam kesejukan
dan waktu telah membawa segalanya
kedalam relung masing-masing
menempatkannya dalam ruang hampa penyesalan
dan bersemayam bersama kebisuan
biarkan doaku yang menemanimu
kutitipkan kepada langit
berharap menjadi cahaya bagimu
tanpa air mata dan rasa bersalahmu
agil tri anggoro
1 juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar