Dilansir dari Softpedia, Senin (22/4/2013), perusahaan itu melaporkan bahwa aplikasi yang disusupi malware telah diunduh sekira 2 juta hingga 9 juta kali. Sejauh ini diketahui bahwa Google telah menghapus semua aplikasi berbahaya itu dan akun developer yang terhubung dengan 32 aplikasi tersebut juga telah ditangguhkan.
Menurut Lookout, Badnews didistribusikan dan menyamar sebagai jaringan sebuah iklan. “Memasukkan kode berbahaya ke dalam Google Play merupakan tantangan, karena itu kreator Badnews membuat sebuah jaringan iklan sebuah software berbahaya sebagai kedok yang akan mendorong malware ke perangkat yang terinfeksi di kemudian hari agar bisa lolos dari pemeriksaan aplikasi,” jelas Lookout.
Badnews bisa mengirim pesan palsu, bahkan pengguna diminta untuk memasang berbagai apllikasi. Setelah itu, malware tersebut akan mengirim rincian pengguna termasuk nomor telefon dan ID perangkat.
Selain itu, Lookout juga mencatat bahwa Badnews menghadirkan AlphaSMS, yang dikenal sebagai malware penipuan SMS premium ke perangkat yang terinfeksi.
0 komentar:
Posting Komentar