Entah kenapa Sang Surya mampu menyentuhmu
dan bayangnya mampu terpaut dihati ini
yang gelap namun masih menyinari
layaknya semilir angin membawa kegelisahan
salahkah Sang Surya menawarkan sinarnya pada hati ini
ataukah bayangnya dengan kesengajaan mendekat
dan ketika cahaya bulan temukan kegelisahan hati ini
dalam hati menangis rasakan kehilangan
hanya ada seberkas ingatan
sempat kita saling berpandangan
saat tak mampu tuk ucapkan sepatah kata
haruskah hanya diri ini dan dinding penantian
yang akan mengerti sepenggal kisah cinta
antara dua anak manusia yang sedang menunggu
apakah hanya seberkas bayangan yang tlah berlalu
yang kan terambil kembali dan ditempatkan
dalam ruang-ruang hampa dalam hati
2 Desember 2006
Agil Tri Anggoro
0 komentar:
Posting Komentar