sendiri
meratapi kekeliruan yang kubanggakan
terlalu tinggi aku menitipkan harapan
namun pada hati yang salah
dan sesungguhnya senyumku mengisyaratkan
kepedihan yang mendalam
bukanlah aku karang yang tegar
diterpa ombak samudra
hanyalah secarik kertas
yang tak mampu menahan apapun
bukanlah aku hati yang lapang
mendengarmu mengatakan kenyataan ini
hanyalah jiwa yang kerdil
yang hanya mampu bersembunyi
dari terpaan badai kenyataan
agil tri anggoro
0 komentar:
Posting Komentar