puing puing masa laluku harus kembali kubangun
tak bisa ku terus menjadi remuk
tak bisa terus kuberteduh diatap yang lain
biarkan aku mengais diantara reruntuhannya
mencari puing yang hancur
karna badai airmata dan hembusan angin kesedihan
biarkan aku mengais untuk berdiri
terlalu banyak harapan yang disematkan
mereka yang menyayangiku tulus
dan terlalu bodoh jika aku hanya terdiam pada malam
mencari tempat tuk berteduh
sementara esok aku harus berlari
menyambut matahari yang tawarkan berjuta harapan
tuk merangkai hari yang panjang
kuingin mereka bangga kepadaku
tanpa harus kupedulikan kisahku
yang kan kuletakkan dalam ruang hampa berpenjaga
jauh di kedalaman hati
berharap rasa itu tetap utuh hingga waktunya
dan aku akan datang menjemputmu
mempersunting tuk memiliki hatimu seutuhnya
Agil Tri Anggoro
0 komentar:
Posting Komentar