Nampakkan wajah kelabu sang langit
Sembunyikan fajar, kekalkan embun pagi
Antarkan air mata pemberontakan
Jerit kesakitan sumbat telinga keserakahan
Bulir-bulir keringat butakan mata hati penindas
Dalam derap kakinya
Usik tidurku dengan tangisan lapar bayi yang masih bersemburat
Gelisah kurcaci bersama gemuruh gergaji perkasa
Kini kemanusiaan berada dalam perangai kesedihan
Dan bala tentara kegelapan
Warnai segala kedamaian dalam cerita
Dimana dia yang kan turun membawa asma kebenaran
Bersama ribuan bintang kemuliaan
Hancurkan keserakahan, hancurkan penindasan
Lalu dia kan bercerita tentang arti hidup yang sekejap
Dan hidup bersama keabadian
Agil Tri Anggoro
0 komentar:
Posting Komentar