Menurut Chief Operating Officer SPC Mobile Raymond Tedjokusumo, seluruh konten aplikasi yang tersedia di SPC Store merupakan aplikasi besutan para pengembang asli Indonesia. Seluruh aplikasi itu bisa didapatkan secara gratis.
"SPC Store kami hadirkan untuk mewadahi kreativitas para developer aplikasi lokal. Kami yakin industri konten aplikasi di Indonesia sedang berkembang, dan sudah banyak developer lokal yang menghasilkan aplikasi-aplikasi berkualitas. Tugas kami adalah mendukungnya," jelas Raymond di acara peluncuran SPC Store di FX Mall, Jakarta.
Saat ini ekosistem aplikasi di SPC Store sendiri memang baru mencapai kurang lebih 156 aplikasi dan baru bisa diakses secara ekslusif oleh pemilik smartphone atau tablet besutan SPC. Namun, Raymond optimis di akhir tahun 2013 nanti ekosistem SPC Store dapat meningkat hingga tiga kali lipat. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mengusahakan kehadiran SPC Store untuk seluruh perangkat mobile berbasis Android.
Layaknya kebanyakan toko aplikasi lainnya, SPC Store berisikan berbagai jenis kategori aplikasi. Mulai dari kategori hiburan, musik, edukasi, navigasi, hingga aplikasi fungsional yang mampu mendukung kegiatan sehari-hari pengguna seperti pembayaran tagihan listrik, belanja online, dan lainnya.
Sementara itu, Business Development Director Maxitech Leonard Tan menjelaskan bahwa di toko aplikasi SPC Store para pengembang lokal dapat dengan mudah memasarkan aplikasi ciptaannya. Tidak ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi seperti pada platform toko aplikasi lainnya. Atas dasar itulah, Leonard menghimbau para pelaku bisnis pengembangan aplikasi di Indonesia untuk memanfaatkan SPC Store semaksimal mungkin.
"Jika memasukkan konten ke toko aplikasi mobile lain, para pengembang diharuskan memiliki hits (jumlah unduh) tertentu, baru bisa di show-case. Hal itu tidak berlaku di SPC Store. Semua aplikasi asal Indonesia yang masuk akan kami pajang dan promosikan," kata Leonard.
0 komentar:
Posting Komentar