kita telah menyakiti diri kita di masa yang akan datang
ketika kita menghargai
kita telah melambungkan nama kita diatas lambang penghormatan
Hidup adalah adil celoteh sang waktu
tiada tanya yang tak terjawab
tiada sakit yang tak terobati
Ketika bintang tak menghisai malam
ketika itu terjaga tidurmu oleh murninya air langit
ketika kehilangan telah menenggelamkanmu
ketika itu dia telah mendewasakanmu
Hidup adalah adil sambut angin yang berhembus diantara
malam dan siang yang secara teratur berganti dan
bocah yang berlarian menuju pintu kedewasaan
untuk mengerti tentang hakikat keadilan
dimana dia pernah menangis karenanya
Karya : Agil tri anggoro
postingannya keren. . Blognya jga kren
BalasHapuswah mas ini suka berlebihan deh,,,
BalasHapusini puisi kiriman dari temen gan...
terimakasih atas kunjungan dan komentar nya (y)